Pendidikan Anak Usia Dini adalah serangkaian stimulasi yang diberikan untuk mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak secara holistik sedini mungkin. Alkitab memberikan landasan tentang pentingnya mendidik anak sejak usia muda, seperti yang terdapat dalam Amsal 22 :6 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”. Semakin awal Kebenaran Injil dan Pendidikan diberikan pada seseorang, makai ia memiliki kesempatan lebih besar untuk bertumbuh dan berkembang sesuai dengan rencana Tuhan dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan Kebenaran Injil dan Pendidikan sejak dini.
Secara teori, kajian ilmiah menemukan bahwa 5 tahun pertama kehidupan adalah masa paling penting bagi berkembangnya berbagai fungsi organ vital dan kemampuan manusia yang diperlukan untuk kehidupan seperti penglihatan , pendengaran , bahasa , kognitif dan mental. Pada usia ini otak lebih berkembang dibanding waktu lain dalam rentang kehidupan manusia. Anak usia dini mengalami masa perkembangan otak yang luar biasa, baik dalam bentuk, ukuran dan fungsi. (Sally-Gantham-McGregor, et al, Child Development in Developing Countries.2007). Penelitian juga menemukan bahwa pada usia 5 tahun perkembangan otak anak performanya mencapai 85% (Osbon-White-Bloom.1994). Setiap informasi dan pembiasaan yang diberikan akan menjadi pondasi teguh pada masa depan anak. Periode ini tidak akan pernah bisa terulang kembali.
Hal di atas membuktikan Pendidikan pada anak usia emas sangatlah krusial, namun faktanya akses pada Pendidikan anak usia dini masih sangat rendah. Pada tahun 2021 hanya 35,59 % anak di seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam PAUD (www.bps.go.id). Super5 mengajak setiap gereja untuk ikut ambil bagian menyediakan PAUD bagi anak usia dini di wilayah pelayanannya, agar anak mendapatkan haknya untuk mengakses Pendidikan sejak usia dini untuk menyiapkan dirinya memasuki jenjang Pendidikan selanjutnya dan memiliki karakter yang tangguh untuk menghadapi tantangan jaman.